Saiful Chaniago: Jabatan Menteri Harus Profesional, Demi Wujudkan Indonesia Emas

Jakarta - Mewujudkan Indonesia emas alias memastikan kemajuan Indonesia kedepannya 'tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karenanya dibutuhkan profesionalisme oleh semua pembantu presiden Indonesia kedepannya, sehingga kemudian 'ikhtiar terbaik oleh para menteri yang profesional mampu menghasilkan nilai terbaik terhadap penguatan upaya 'guna mewujudkan kemajuan Indonesia kedepannya, jelas wasekjend SOKSI saiful chaniago.

Kondisi kehidupan seluruh lapisan masyarakat Indonesia saat ini, sejatinya masih diperhadapkan pada masalah kesejahteraan yang belum optimal. Artinya, kedepannya pemerintah Indonesia 'harus mampu bekerja keras dengan senantiasa mengutamakan nilai profesionalitas tentunya, sehingga 'nilai kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa dioptimalkan, sebagai wujud awal dan sebagai pondasi terhadap penguatan mendorong akselerasi kemajuan Indonesia, menurut pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.

Baca juga: Ini Agenda Jokowi Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah

Chaniago menilai, presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto merupakan pemimpin Indonesia yang memiliki nilai nasionalisme dan nilai patriotisme terbaik. Oleh karena itu, nasionalisme dan patriotismenya presiden Prabowo Subianto 'harus juga didukung oleh para pembantunya yang memiliki nilai profesionalisme terbaik, sehingga kemudian 'Indonesia kedepannya memiliki kekuatan besar dan terbaik dalam memastikan akselerasi kemajuan Indonesia kearah sebaik-baiknya.

Saiful chaniago berharap, presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto harus tegas seperti presiden Indonesia Soeharto 'dalam memastikan profesionalisme terhadap komposisi kabinet kepemimpinan Indonesia kedepannya. 'Kurang dan lebihnya presiden Soeharto dalam kepemimpinannya, "pandangan kami 'presiden Soeharto telah mampu memastikan seluruh lapisan masyarakat Indonesia menikmati kemakmuran dan kedamaian dengan sangat baik 'dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat itu.
(Jakarta 21 juli 2024)

Baca juga: Christina Aryani Nilai Kunjungan Presiden ke Korsel Perkuat Kemitraan Antara Dua Negara